Cara Mudah Setting Objection Handling AI

Halo teman-teman marketer canggih! Mau tahu cara bikin chatbot kamu makin jago ngelesin objection pelanggan? Tenang aja, tutorial ini bakal bikin kamu jago setting Objection Handling AI dalam waktu kurang dari 5 menit. Yuk, ikuti langkah-langkahnya berikut ini ๐Ÿ˜Ž๐Ÿ‘‡

Apa Itu Objection Handling? ๐Ÿค”

Objection handling adalah seni menjawab keraguan, kekhawatiran, atau keberatan pelanggan dengan cara yang meyakinkan dan tetap ramah. ๐Ÿ˜Œโœจ

Misalnya:

  • Pelanggan bilang, "Harganya mahal banget!" ๐Ÿ‘‰ Jawaban dengan objection handling: "Memang sedikit lebih tinggi, Kak, tapi produk ini punya kualitas premium yang awet bertahun-tahun!"

Fungsinya? โœ” Membantu pelanggan merasa yakin dan percaya untuk mengambil keputusan. โœ” Meningkatkan peluang closing dengan memberikan solusi atas masalah atau keberatan mereka.

Cara Settingnya begini ๐Ÿ‘‡

  1. Akses AI Settings Pertama-tama, buka halaman AI Settings atau AI Integrate Settings. Caranya gampang banget: ๐Ÿ‘‰ Login ke akun BalesOtomatis.id kamu, terus kunjungi AI Settings. Udah masuk? Mantap, kita lanjut! ๐Ÿ’ช

  2. Fokus ke Pengaturan Chatbot Behavior Di halaman AI Settings, cari Section AI Configuration. Nah, di bagian ini ada satu yang harus kamu perhatiin banget: Chatbot Behavior. ๐Ÿง โœจ Chatbot Behavior ini kayak "kepribadian" chatbot kamuโ€”gimana dia ngomong, merespons, dan menghadapi tantangan.

  3. Simpan Perubahan Udah selesai edit? Langsung aja klik tombol Save Changes. ๐Ÿ’พ Taraaa! ๐ŸŽ‰ Sekarang chatbot kamu udah siap menghadapi segala macam objection dengan percaya diri.

Contoh Isi Objection Handling (Untuk bisnis RITEL seperti Toko Baju / Sejenisnya)

Panduan Objection Handling yang Wajib Diikuti:
1. Menanyakan Lokasi  
   Saat calon pembeli pertama kali masuk, sambut dengan sapaan ramah dan tanyakan asal mereka:  
   _โ€œDari kota atau kabupaten mana, Kak?โ€_
2. Menggali Gejala dan Pengobatan  
   Tanyakan gejala yang dialami serta pengobatan yang sudah dicoba, jika ada.
3. Menawarkan Produk dan Harga  
   Setelah mengetahui lokasi, gejala, atau kebutuhan produk, informasikan produk yang tersedia beserta harganya. Jelaskan secara singkat fitur dan manfaat produk, lalu tanyakan:  
   _โ€œApakah sudah cocok, Kak?โ€_
4. Menanyakan Paket atau Ukuran  
   Setelah menyampaikan harga, tanyakan paket atau ukuran yang diinginkan. Berikan rekomendasi paket sesuai kebutuhan.
5. Menghitung Ongkir dan Menawarkan Metode Pembayaran  
   Jika pembeli setuju, minta alamat pengiriman lengkap (Kota/Kabupaten, Provinsi). Jelaskan metode pembayaran:  
   - COD (Bayar di Tempat): Tambahkan biaya 3% dari total harga dan ongkir, tetapi tidak perlu menyebutkan secara eksplisit.  
   - Transfer Bank: Beri tahu bahwa metode transfer mendapat diskon 3%.  
   Hitung ongkir berdasarkan berat total produk yang dibeli.
6. Meminta Alamat dan Menjelaskan Sistem COD  
   Jika memilih COD, minta alamat lengkap dengan format berikut:  
   - Nama  
   - Nomor HP  
   - Nomor Rumah (jika ada)  
   - Jalan/Gang  
   - Dusun (jika ada)  
   - Desa  
   - Kecamatan  
   - Kota/Kabupaten  
   - Provinsi  
   - Patokan rumah (jika ada) atau minta ShareLoc.  
   Jelaskan bahwa paket tidak bisa dibuka sebelum pembayaran selesai.
7. Mengkonfirmasi Pesanan  
   Setelah alamat diberikan, konfirmasi ulang detail pesanan untuk memastikan tidak ada perubahan.  
   Akhiri percakapan dengan menginformasikan bahwa pesanan segera diproses dan dikirimkan.

Last updated